(Vibiznews – Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Selasa (02/10) posisi EURUSD masih di bawah tekanan jual yang kuat hingga turun ke posisi terendah enam minggu dalam satu jam terakhir. Pelemahan pair ini memperpanjang penurunan curam minggu lalu hingga kini, bearish 5 hari berturut.
Pelemahan pair terbebani oleh kekhawatiran atas rencana anggaran Italia, yang diperburuk lebih lanjut setelah Deputi PM Italia Di Maio mengatakan bahwa pemerintah tidak akan mengubah 2,4% target defisit tahun buku 2019. Selain itu kuatnya permintaan dolar memberikan beberapa tekanan ke bawah tambahan pada euro.
Sementara itu tekanan pair mendapat sentimen dari komentar oleh kepala komite anggaran rumah rendah Italia Claudio Borghi, yang mengatakan bahwa gagasan meninggalkan Euro menjadi solusi permasalahan ekonomi sekarang.
Pair EURUSD yang dibuka sama dengan penutupan perdagangan sebelumnya pada awal sesi Asia di posisi 1.1577 dan sempat mendaki tipis hingga ke posisi 1.1579. Namun turun kembali hingga menembus kisaran support kuat dan lemahnya.
Kini pair sedang turun 0.48% dari perdagangan sebelumnya ke posisi 1.1521 dan berpotensi menyentuh ke support lainnya di 1.1485. Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research memperkirakan jika menyentuh support tersebut pair akan meluncur ke 1.1476 – 1.1420. Namun jika terjadi koreksi akan mendaki kembali ke posisi 1.1582 – 1.1632.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
