(Vibiznews – Index)- Perdagangan saham kawasan Eropa hari kedua bulan Oktober pada hari Selasa (02/10) masuk zona negatif oleh profit taking pasar setelah perdagangan hari sebelumnya mencetak penguatan lanjutan. Kurang beruntungnya perdagangan saham ini mendapat sentimen dari pernyataan parlemen Italia tentang Uni Eropa.
Seorang anggota parlemen Italia terkemuka diberitakan mengatakan Roma akan menikmati kondisi ekonomi yang lebih menguntungkan di luar zona euro. Merespon pemberitaan tersebut, sektor saham yang tertekan yaitu perbankan dengan indeks perbankan anjlok 1,2 persen.
Terkait berita diatas, diberitakan seorang ekonom euroskeptic yang memimpin komite anggaran di majelis rendah parlemen Italia, mengatakan dalam sebuah wawancara radio Selasa bahwa ia benar-benar yakin sebagian besar masalah negara akan diselesaikan jika memiliki mata uang sendiri. Komentar tersebut dengan cepat dibantah oleh wakil perdana menteri Italia, Luigi Di Maio, yang mengatakan pemerintah koalisi Italia tidak ingin meninggalkan Uni Eropa atau mata uang tunggal.
Terpantau indeks Pan-Eropa Stoxx 600 turun sekitar 0,55 persen selama perdagangan awal sesi, dengan hampir semua sektor dan bursa utama di wilayah negatif. Sektor perbankan menjadi top loosers seperti saham Unicredit, Ubi Banca dan Banco Bpm anjlok lebih dari 2,8 persen.
Terpantau indeks bursa saham Inggris, indeks FTSE turun 48 poin atau 0,64% ke posisi 7446. Demikian juga dengan indeks bursa saham Perancis CAC turun 14 poin atau 1.12% pada posisi 5445. Sedangkan indeks bursa saham Jerman yaitu DAX turun 124 poin atau 1% pada posisi 12212.
Sebagai info, perdagangan saham Eropa awal pekan ditutup sebagian besar lebih tinggi di tengah berkurangnya ketegangan perdagangan. Dimana indeks Eropa Stoxx Eropa 600 naik 0,2 persen. Indeks DAX Jerman menguat 0,8 persen dan indeks CAC 40 Perancis naik tipis 0,2 persen sementara FTSE 100 Inggris turun 0,2 persen.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
