(Vibiznews – Index)- Keberuntungan kembali datang pada perdagangan saham kawasan Eropa hari Rabu (03/10) yang mayoritas indeks dibuka rebound dari perdagangan hari sebelumnya. Kuatnya kembali mayoritas indeks bursa oleh perkembangan terbaru akan permasalahan politik di Italia.
Surat kabar Italia Corriere della Sera hari Rabu melaporkan bahwa pemerintah berencana untuk menurunkan defisit dari 2,2 persen pada 2020, menjadi 2 persen pada 2021, dari perkiraan 2,4 persen tahun depan. Meskipun rencana pengeluaran jauh lebih tinggi dari apa yang direncanakan pemerintah sebelumnya, kesediaan untuk mengurangi defisit di tahun-tahun mendatang telah mengangkat euro.
Terpantau indeks Pan-Eropa Stoxx 600 naik 0,3 persen lebih tinggi dengan hampir setiap sektor bergerak di wilayah positif. Merespon berita diatas, bursa saham di Italia alami lonjakan indeks FTSE MIB yang naik 1,2 persen dalam transaksi awal. Kenaikan disupport lonjakan saham-saham perbankan Italia seperti saham Banco Bpm yang naik 3 persen lebih.
Terpantau indeks bursa saham Inggris, indeks FTSE naik 13 poin atau 0,13% ke posisi 7482. Demikian juga dengan indeks bursa saham Perancis CAC naik 5 poin atau 0.06% pada posisi 5473. Sedangkan indeks bursa saham Jerman yaitu DAX masih belum bergerak.
Melihat saham individu, Saham Altran Technologies memimpin kenaikan indeks di Eropa, naik 11 persen. Di London ada pendatang baru yaitu pembuat mobil mewah Aston Martin dengan pembukaan saham flat pada harga penawaran 19 pound ($ 24,70) per saham.
Namun pergerakan saham hari ini di Eropa masih dibayangi oleh sentimen Brexit yang memberikan kekhawatiran pasar. Hari ini Perdana Menteri Inggris Theresa May akan berbicara pada konferensi partainya di Birmingham.
Sebagai info, perdagangan saham Eropa hari sebelumnya ditutup dalam zona negatif karena para pedagang memantau berita utama Brexit dan kekhawatiran bahwa anggaran Italia dapat menyebabkan krisis utang. Dimana indeks Pan Eropa Stoxx 600 berkurang setengah persen. Indeks DAX Jerman tergelincir 0,4 persen, indeks CAC 40 Perancis turun 0,7 persen dan FTSE 100 Inggris turun 0,3 persen.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang