(Vibiznews – Index) – Melihat perkembangan perdagangan saham di bursa saham Amerika Serikat Wall Street pada hari Jumat (05/10), 3 indeks utama yang dibuka menguat moderat anjlok cukup parah pasca badai NFP AS. Sentimen negatif pasar datang dari rilis data NFP bulan September.
Data NFP yang menunjukkan perkembangan pasar tenaga kerja di Amerika Serikat pada bulan September menunjukkan pertambahan 134K pekerjaan, jauh di bawah 185K yang diantisipasi. Namun terdapat data yang positif yaitu data tingkat pengangguran yang turun ke level terendah sejak 1969.
Kemudian dilanjutkan rilis data tingkat upah pekerja di negeri tersebut, dengan upah rata-rata per jam hanya naik 0,3% m / m, dengan tingkat tahunan ada di posisi 2,8%. Ketiga data yang cukup kuat menggerakkan pasar ini lebih cenderung memberikan sentimen negatif bagi pasar.
Pada saat penulisan berita ini, terpantau Dow Jones Industrial Average turun sekitar 117 poin menjadi 26.509 dan teknologi Nasdaq Composite kehilangan hampir 44 poin atau 0,58 persen menjadi 7.443. Sementara itu, Indeks S & P 500 yang lebih luas, sejauh ini hanya turun 0,23% atau 7 poin ke posisi 2895.
Bagaimanapun di awal sesi indeks bursa saham berjuang untuk mendapatkan pemulihan yang berarti setelah perdagangan sebelumnya anjlok tajam dipicu oleh rally yang sedang berlangsung dalam imbal hasil obligasi Treasury AS. Yield obligasu terus meningkat pada hari Jumat, dengan yield obligasi 10 tahun mencapai tertinggi baru tujuh tahun 3,2309% dan meredam minat investor untuk aset berisiko yang dirasakan.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang