(Vibiznews – Forex) – Pekan lalu dolar AS berhasil mencetak penguatan mingguan 2 pekan berturut yang didapat pada awal pekan imbas fundamental kuat pekan sebelumnya. 2 hari perdagangangan terakhir dolar mendapat tekanan pasar oleh profit taking dan juga menimbang buruknya rilis data kinerja pasar tenaga kerja AS alias NFP.
Memulai perdagangan pekan ini, hari Senin (08/10) sesi Asia terpantau dolar di pasar forex internasional sedang bergerak positif terhadap semua mata uang utama dunia lainnya dan juga terhadap produk-produk komoditas sekalipun nilainya lebih rendah dari penutupan akhir pekan lalu.
Akhir pekan lalu dolar hanya menguat terhadap mata uang komoditas (CAD, AUD dan NZD) bahkan lebih kuat signifikan terhadap CHF. Namun dolar terpukul oleh rival lainnya seperti terhadap yen, euro dan juga poundsterling. Pound Inggris mendapat perhatian khusus pasar sehingga bullish cukup tinggi hingga 0,61 persen menerima sentimen rumor Brexit. Lemahnya dolar pada akhir pekan karena kehilangan momentum data NFP yang mengecewakan dengan penambahan 130.000 dan bukan 188.000 yang diperkirakan.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap 6 mata uang utama, dibuka lebih rendah ke 95.61 setelah perdagangan sebelumnya anjlok di posisi 95.70. Kini indeks melemah 0,13% ke posisi 95.62
Untuk pergerakan hingga malam nanti, pergerakan cukup sempit dikarenakan liburnya perdagangan pasar keuangan Amerika Serikat memperingati Columbus Day. Sehingga menurut analis Vibiz Research indeks akan bergerak ke 95.73 – 95.90, dan jika tidak tembus akan turun ke kisaran 95.57 – 95.36.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang