(Vibiznews – Index) – Saham Eropa gagal rebound malah turun dan capai terendah 22 bulan pada hari Senin setelah minggu terburuk mereka sejak koreksi pada Februari karena ancaman seperti perang dagang, kenaikan produksi minyak mentah AS, pertumbuhan ekonomi China, Brexit dan krisis di Italia yang berkatian dengan anggaran Uni Eropa yang terus membebani pasar .
Untuk bursa Eropa tidak ada angin optimisme dari Asia karena bursa saham Asia menderita karena meningkatnya ketegangan diplomatik antara Riyadh dan negara Barat atas lenyapnya seorang jurnalis di Arab yang mendorong harga minyak lebih tinggi.
Pada pukul 07:54 GMT, pan-Eropa STOXX 600 turun 0,6 persen atau sebanyak 356,8 poin, level yang tidak pernah terlihat sejak Desember 2016.
British ConvaTec adalah pemain terburuk di STOXX 600, harga sahamnya turun 28 persen, setelah memangkas proyeksi dan mengumumkan CEO-nya mengundurkan diri.
Laporan kinerja keuntungan dari Superdry (SDRY.L) mengirim harga saham grup fashion Inggris ini turun sampai 17 persen.
Peralatan medis Swedia Getinge (GETIb.ST) turun sekitar 12 persen setelah mengumumkan kewajiban untuk membayar sebanyak 200,5 juta dolar terkait dengan klaim “ surgical mesh product liability”.
Di antara pemenang dalam sesi perdagangan awal adalah saham Chr Hansen (CHRH.CO), yang naik 4,6 persen didukung laporan kinerja keuangan yang lebih baik dari perkiraan.
Harga saham Nex dari Inggris (NXGN.L) naik 5 persen setelah otoritas kompetisi AS memberi lampu hijau kepada CME Group untuk mengakuisisi perusahaan Inggris tersebut.
Saham penambang Randgold (RRS.L) juga di antara para pemain terbaik, naik 3,6 persen, karena harga emas mencapai tertinggi 12-minggu dengan investor mencari tempat yang aman untuk berinvestasi.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner of Wealth Planning Services
Editor : Asido Situmorang


