Bursa Saham AS Dibuka Turun Tajam, Kinerja Caterpillar Dan 3 M Mengecewakan

819

(Vibiznews – Index) – Bursa saham AS dibuka turun tajam pada Selasa karena laporan hasil usaha Caterpillar dan 3M mengecewakan investor.

Dow Jones Industrial Average turun 324 poin, dipimpin saham Caterpillar dan 3M. S & P 500 mundur 1,5 persen karena sektor industri dan teknologi berkinerja buruk. Nasdaq Composite anjlok 1,8 persen. Small-caps Russell 2000 turun 1,5 persen dan berbalik negatif untuk tahun ini.

S & P 500 berada dalam kecepatan penurunan mingguan kelima berturut-turut dan sempat turun di bawah level terendah pada awal bulan ini selama aksi jual yang berkelanjutan sampai saat ini.

Caterpillar turun lebih dari 7 persen setelah mengeluarkan laporan kinerja hasil usahanya. Perusahaan ini mengatakan biaya manufakturnya naik karena biaya material dan pengiriman lebih tinggi. Biaya material didorong oleh harga dan tarif baja yang lebih tinggi. Penurunan ini menambah kerugian bulanan Caterpillar yang curam. Harga saham perusahaan ini telah turun 15,6 persen untuk bulan ini.

AS dan China telah memberlakukan tarif senilai miliaran dolar atas barang mereka tahun ini, meningkatkan biaya bagi perusahaan dan meningkatkan kekhawatiran bahwa kondisi perdagangan global yang lebih ketat dapat memperlambat ekonomi global. Negosiasi antara kedua negara telah terhenti baru-baru ini, meningkatkan kekhawatiran bahwa percekcokan ini akan berkepanjangan.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell muncul di televisi di lantai Bursa Efek New York. Harga saham 3M turun lebih dari 5,5 persen setelah laba kuartalan dan pendapatannya meleset dari ekspektasi. Perusahaan juga memangkas prospek pendapatannya untuk tahun 2018.

Netflix turun 2,7 persen, membawa kerugian bulanannya menjadi lebih dari 14 persen. Saham Amazon, Nvidia, Alphabet dan Twitter juga diperdagangkan lebih rendah karena investor khawatir tentang nilai saham-saham di sektor teknologi ditengah suku bunga yang bergerak naik.

Bank of America menurun 2,8 persen dan sekarang turun lebih dari 9 persen untuk Oktober karena investor cemas bahwa kenaikan suku bunga KPR akan menghambat pertumbuhan pinjaman. Suku bunga jangka pendek yang lebih tinggi dapat meningkatkan persaingan antar bank untuk deposito. Saham-saham sektor perbankan memimpin penurunan pasar lada hari Senin.

Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner of Wealth Planning Services
Editor : Asido Situmorang

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here