(Vibiznews – Index) – Fokus pasar Eropa sebagian besar selaras dengan perkembangan Brexit, setelah Times melaporkan bahwa Perdana Menteri Inggris Theresa May telah menyetujui persyaratan dengan Brussels yang akan memberi perusahaan jasa keuangan Inggris akses berkelanjutan ke pasar Eropa pasca Brexit.
Berita itu mendorong pound sterling untuk menjauh dari terendah 2 setengah bulan yang tercapai awal pekan ini. Mata uang telah tertekan pada kekhawatiran keluarnya secara tertib dari Uni Eropa tahun 06:30 pagi waktu London.
Di Asia, indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik, kecuali Jepang, naik hampir 1 persen. Kenaikan ditambahkan oleh penguatan di sesi sebelumnya, meskipun selama Oktober pasar ekuitas mengalami kegoncangan.
Indeks telah jatuh lebih dari 10 persen pada bulan Oktober, kinerja bulanan terburuk sejak Agustus 2015, karena kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi, kenaikan suku bunga AS dan kinerja hasil pendapatan perusahaan yang mengurangi sentimen investor.
Kembali di Eropa, investor cenderung memantau secara ketat keputusan suku bunga Bank of England pada sekitar tengah hari. Para pembuat kebijakan di bank sentral secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap.
Dalam berita perusahaan, Credit Suisse, Novo Nordisk dan BT adalah salah satu perusahaan besar karena mempublikasikan angka kuartalan terbaru mereka pada hari Kamis.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner of Wealth Planning Services
Editor : Asido Situmorang
