(Vibiznews – Index) – Mengawali perdagangan saham di kawasan Asia awal bulan November hari Kamis (01/11), indeks beberapa bursa dibuka cukup kuat setelah sepanjang bulan Oktober alami kerugian yang cukup besar. Data ekonomi China telah menjadi fokus utama dalam beberapa bulan terakhir saat perang perdagangan AS-Cina terus mengkhawatirkan investor dan bisnis.
Dan pagi ini perdagangan saham di bursa China dibuka lebih tinggi seperti Indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,45 persen, indeks komposit Shanghai naik 1,13 persen dan indeks komposit Shenzhen alami kenaikan 1,53 persen. Kenaikan tersebut didukung oleh laporan Kamis pagi untuk data PMI Caixin dan IHS Markit bulan Oktober yang menunjukkan data lebih tinggi dari bulan September. Survei ini mencakup perkembangan usaha kecil dan menengah di negara tersebut, dan posisi indeks menunjukkan posisi ekspansi di sektor ini.
Bursa lainnya, terpantau indeks bursa saham Jepang Nikkei 225 tetap di wilayah negatif, yang turun 0,57 persen sementara Topix turun 0,5 persen. Saham yang kuat memerahkan indeks seperti anjloknya saham Panasonic 8,16 persen dan saham Softbank lebih dari 7 persen.
Di bursa saham Australia, indeks ASX 200 naik 0,19 persen, dengan saham sektor bahan mensupport indeks dengan kenaikan 1,41 persen dan juga saham penambang utama seperti Rio Tinto naik 1,83 persen, Fortescue Metals naik 2,5 persen dan BHP Billiton melonjak 3,32 persen.
Sementara itu, di bursa saham Korea Selatan indeks Kospi dibuka positif dan berhasil mencetak kenaikan 0,72 persen. Demikian juga di perdagangan saham Indonesia, IHSG berhasil mencetak kenaikan cukup signfikan hingga naik 0,53%.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang