(Vibiznews – Index) – Saham Asia melonjak ke level tertinggi tiga minggu pada hari Jumat dan setelah adanya laporan yang mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump telah meminta para pejabat untuk menyusun syarat-syarat yang diperlukan untuk kesepakatan perdagangan potensial dengan China setelah adanya panggilan telepon dengan pemimpin Xi Jinping.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang memperpanjang kenaikannya di perdagangan pagi dan naik 2,5 persen pada sore hari ke level tertinggi sejak 10 Oktober. Indeks saham Jepang Nikkei 2,4 persen lebih tinggi.
Saham China melonjak dan yuan menguat. Indeks saham-saham unggulan China naik 3,0 persen karena didukung oleh janji Presiden Xi pada hari Kamis tentang lebih banyak dukungan pemerintah untuk perusahaan swasta.
Bloomberg melaporkan bahwa Trump tertarik untuk mencapai perjanjian perdagangan dengan Xi pada KTT Kelompok 20 negara di Argentina akhir bulan ini dan telah meminta para pejabat AS untuk mulai menyusun usulan-usulan yang diperlukan.
Setelah penutupan pasar AS, saham Apple jatuh sekitar 7,0 persen setelah mengatakan penjualan untuk kuartal liburan yang krusial bisa lebih jauh dari ekspektasi ditengah kelemahan di pasar negara berkembang dan biaya valuta asing. Sementara pemasok Apple di Asia sebagian besar mengabaikan berita itu karena para investor berharap adanya kemajuan dalam perdagangan.
Harga saham Hon Hai Precision Industry Co naik 1,3 persen, dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co bertambah 0,2 persen. Rival Tech Samsung Electronics Co Ltd juga rally, naik 3,2 persen.
Data mengenai gaji non-pertanian AS diperkirakan akan meningkat 190.000 pada bulan Oktober dari 134.000 sebulan sebelumnya, dengan rata-rata penghasilan per jam terlihat meningkat 0,2 persen pada Oktober setelah naik 0,3 persen bulan sebelumnya.
Angka-angka tersebut mengikuti data minggu ini yang menunjukkan pertumbuhan pabrik yang lebih lambat di seluruh dunia, menambah kekhawatiran tentang prospek pendapatan perusahaan, investasi bisnis dan perdagangan.
Di pasar mata uang, Yuan menguat ke level tertinggi 6,9092 per dolar di pasar onshore dan juga menguat dalam perdagangan luar negeri, menarik diri dari level 7 sensitif.
Dolar sedikit berubah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,3 persen terhadap yen safe-haven menjadi 113,04 yen.
Dolar telah jatuh di seluruh papan pada hari Kamis karena pound rally pada laporan bahwa London hampir menutup transaksi layanan keuangan dengan Brussels, dan setelah Bank of England mengisyaratkan sedikit kenaikan suku bunga di masa depan. Nilai tukar pound bergerak datar pada hari Jumat di $ 1.2997.
Minyak mentah AS datar pada $ 63,68 per barel. Minyak mentah Brent adalah 0,2 persen lebih tinggi pada $ 73,04.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner of Wealth Planning Services
Editor : Asido Situmorang
