(Vibiznews – Economy) – Inflasi tahunan negara China yang dilaporkan setiap bulannya masih belum sesuai target pemerintah, seperti yang dilaporkan Biro Statistik Nasional negara tersebut hari Jumat (09/11) kenaikan inflasi pada bulan Oktober sama dengan bulan September yaitu 2,5 persen.
Kenaikan inflasi tahunan China di posisi 2,5 persen tersebut merupakan posisi kenaikan inflasi tertinggi sejak bulan Februari. Target inflasi tahunan pemerintah pada tahun 2018 sebesar 3 persen dan bulan Februari lalu hanya 2,9 persen.
Namun jika melihat tingkat inflasi bulanan, inflasi harga konsumen bulan Oktober hanya naik 0,2 persen sedangkan bulan sebelumnya 0,7 persen. Data inflasi bulanan tersebut merupakan inflasi bulanan terendah sejak penurunan pada bulan Juni.
Dalam laporan inflasi tahunan tersebut, NBS China melaporkan harga makanan naik 3,3 persen dan harga non-makanan naik 2,4 persen secara tahunan.
Selain inflasi harga konsumen, pemerintah China juga hari ini mengumumkan inflasi harga produsen melambat untuk bulan keempat berturut-turut, PPI China menurun ke level terendah 7 bulan 3,3 persen pada bulan Oktober. Secara bulanan harga produsen naik 0,4 persen versus 0,6 persen pada bulan September. Melambatnya inflasi harga produsen tersebut dipicu oleh melambatnya pada aktivitas manufaktur.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang