(Vibiznews – Forex) – Mata uang dolar AS terpantau bergerak melonjak menuju level tertinggi 17-bulannya pada perdagangan Senin malam WIB (12/11), karena investor mencari aset likuid dan berimbal hasil tinggi ditopang oleh kekhawatiran pasar terhadap pertumbuhan ekonomi global dan meningkatnya risiko politik di Italia dan Inggris.
Investor global disebutkan mengkhawatirkan tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia, terutama di Cina di mana raksasa e-commerce Alibaba merupakan signal alarm terbaru, dengan pertumbuhan penjualan tahunan yang paling lambat selama hari belanja Singles Day.
Dikutip dari Reuters hari ini (12/11), banyak pihak yang berpendapat bahwa Presiden AS Trump dapat menaikkan panas tensi perdagangan, yang selanjutnya dapat mengganggu ekonomi Tiongkok.
Semua kondisi itu, ditambah dengan risiko politik di Eropa, dapat mendorong dolar naik lebih tinggi.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, malam hari WIB ini melejit ke level 97,32, dan sempat mencapai 97,58, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,90.
Sementara itu, analis Vibiznews melihat bahwa dolar terus melaju menuju level tertinggi 17 bulannya, meskipun saat ini agak tertahan koreksi teknikal. Selanjutnya pasar diwarnai isyu risiko politik Eropa, tensi perang dagang, serta ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed berikutnya.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
