(Vibiznews-Forex) – Pair EURUSD sesi Eropa hari Senin (12/11) anjlok parah ke posisi dibawah kisaran 1,1250, yang merupakan posisi terendah sejak Juni 2017 yang ditekan kuat oleh dolar AS dan batas waktu anggaran Italia dan ketegangan Brexit. Dolar AS memperpanjang kenaikannya menyusul keputusan Fed minggu lalu.
Pemerintah Italia sedang mempertimbangkan untuk mengubah rencana dengan menurunkan perkiraan pertumbuhan 2019 menjadi 1 persen untuk mengamankan kesepakatan anggaran dengan Uni Eropa. Namun, target defisit fiskal yang disengketakan akan tetap tidak berubah di 2,4 persen. Akibatnya spread antara yield obligasi pemerintah Italia dan Jerman semakin melebar.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD sedang naik dari posisi terendah sejak Juni 2017 menuju area pivotnya kembali dan jika tembus punya pijakan mendaki ke area resistennya. Namun jika tertekan kembali pair akan turun ke 1.1239 dan jika tembus meluncur terus ke S3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1.1407 | 1.1384 | 1.1351 | 1.1328 | 1.1302 | 1.1287 | 1.1229 |
| Buy Avg | 1.1341 | Sell Avg | 1.1230 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group



