(Vibiznews – Economy & Business) Perekonomian Jerman mengalami kemunduran di kuartal ketiga, negatif untuk pertama kalinya sejak 2015 akibat posisi perdagangan yang lebih lemah dan belanja konsumen yang lebih rendah membebani ekonomi terbesar di Eropa ini.
Produk domestik bruto turun -0,2% dibandingkan dengan pertumbuhan 0,5% pada kuartal kedua. Itu adalah yang terlemah sejak tiga bulan pertama tahun 2013, ketika ekonomi menyusut 0,3%, dan kontraksi pertama sejak kuartal pertama 2015, menurut Destatis, kantor statistik Jerman.
Perekonomian mengalami kontraksi antara Juli dan September karena posisi perdagangan luar negeri Jerman memburuk, dengan ekspor turun tetapi impor meningkat di negara yang secara umum dikenal sebagai negara pengekspor.
Destatis mengatakan ada “sinyal campuran” untuk permintaan domestik, dengan rumah tangga Jerman menghabiskan lebih sedikit tetapi perusahaan berinvestasi lebih banyak dalam mesin, peralatan dan konstruksi. Belanja pemerintah juga sedikit lebih tinggi pada kuartal ketiga.
Kelemahan perdagangan sebagian turun ke faktor sementara, termasuk gangguan terhadap produksi mobil sebelum tes emisi baru dan lebih ketat yang mulai berlaku pada bulan September, tetapi para ekonom memperingatkan ada juga beberapa perkembangan struktural yang mengkhawatirkan di Jerman.
Pertumbuhan tahunan di Jerman adalah 1,1% pada kuartal ketiga, lebih lemah dari 1,3% yang diprediksi oleh para ekonom dan jauh lebih rendah daripada tingkat pertumbuhan tahunan 2% pada kuartal kedua.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
