(Vibiznews – Bonds & Mutual) – Harga surat utang pemerintah AS naik lebih tinggi karena investor tetap fokus pada berita politik serta data ekonomi.
Imbal hasil pada benchmark Treasury 10-tahun AS bergerak lebih rendah di 3,0921 persen, sementara imbal hasil obligasi Treasury 30-tahun lebih rendah pada 3,337 persen. Imbal hasil obligasi bergerak berlawanan dengan harga.
Sentimen di seluruh dunia telah meningkat pada laporan bahwa China telah menyampaikan tanggapan tertulis terhadap permintaan perdagangan AS. Sumber-sumber pemerintah AS mengatakan pada Reuters bahwa China telah mengirim tanggapan terhadap tuntutan AS atas negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung, memberikan harapan kepada para investor bahwa kedua pihak mungkin mengakhiri akan mengakhiri pertikaian itu.
Kekhawatiran atas kelebihan pasokan di pasar minyak terus mendominasi pasar. Pada hari Kamis, harga minyak tergelincir di tengah kekhawatiran meningkatnya suplai dan konsumsi yang lambat. Minyak mentah Brent berjangka bulan depan diperdagangkan pada $ 66,42 per barel pada Kamis pagi, turun 30 sen, atau 0,4 persen, dari penutupan terakhir mereka. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berada di $ 56,29 per barel.
Sterling jatuh lebih dari 1 persen terhadap dolar Kamis pagi setelah Sekretaris Brexit Dominic Raab mengundurkan diri dari jabatannya. Keputusan Raab ini menambah tekanan pada Perdana Menteri Inggris Theresa May saat dia mencoba untuk mendapatkan rancangan perjanjian Brexit melalui Parlemen.
Sementara itu, investor AS akan terus mencermati data ekonomi yang diharapkan pada hari Kamis. Pada 8:30 pagi ET, angka klaim pengangguran mingguan diharapkan, diikuti oleh penjualan ritel dan survei manufaktur Philly Fed pada waktu yang sama.
Investor juga akan menyaksikan pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada pukul 11 pagi di Texas, diikuti oleh Presiden Bank Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari pada jam 3 sore ET.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner of Wealth Planning Services
Editor : Asido Situmorang
