(Vibiznews – Forex) – Setelah dibuka lebih rendah pada awal perdagangan sesi Asia hari Senin (19/11), dolar AS berhasil rebound dari posisi terendah dalam sepekan yang dialami pada perdagangan akhir pekan lalu. Mengakhiri perdagangan pekan lalu dolar AS mencetak pelemahan mingguan pertama kali setelah 4 pekan berturut untung.
Ambruknya dolar pada akhir perdagangan pekan lalu mendapat tekanan dari komentar dovish pejabat Fed. Richard Clarida sebagai wakil ketua Fed yang baru diangkat memperingatkan tentang perlambatan pertumbuhan global, selain itu Presiden Federal Reserve Bank of Dallas Robert Kaplan mengatakan terpantau perlambatan pertumbuhan di Eropa dan Cina.
Komentar tersebut menyebabkan pasar mempertanyakan apakah reli dolar mendekati akhir, dengan imbal hasil obligasi tenor 10 tahun akhir pekan lalu alami penurunan yang tipis dengan penurunan 0,01%. Pasar meragukan apakah Fed akan melanjutkan pengetatan kebijakannya yang selama ini dengan rutin dilakukan.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap 6 mata uang utama lainnya dibuka pada awal sesi Asia pagi pada posisi 96.43 dan kini sedang bergerak bullish setelah sempat turun ke kisaran 96.38.
Kekuatan dolar AS cenderung oleh profit taking banyak rivalnya yang sebelumnya sudah mencapai rally kuat. Dan untuk perdagangan selanjutnya dolar AS dapat merosot kembali dikarenakan tidak ada nya momentum kuat yang dapat mengangkat mata uang tersebut dan dinamika penguatan sentimen rivalnya diperkirakan bertambah hari ini.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Jul Allens