(Vibiznews-Forex) – Pair EURUSD sesi Eropa hari hari Selasa (20/11) bergerak bearish setelah sempat terangkat ke posisi tertinggi dalam 10 hari perdagangan oleh lemahnya permintaan dolar AS. Euro tertekan oleh profit taking perdagangan EURGBP yang anjlok dari posisi tinggi 2 pekan.
Sementara itu masih terdapat sentimen negatif dari kekhawatiran perdagangan antara AS dan China dan menjelang pertemuan G20, di mana Trump dan Xi Jinping diharapkan bertemu. Dan selanjutnya, semua perhatian tetap pada Brexit karena investor akan mengikuti perkembangan hari ini di Brussels, di mana Theresa May Inggris diharapkan untuk membahas masalah perdagangan.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD tertekan menuju area pivotnya dan jika tembus meluncur ke area supportnya di S1 hingga ke S2. Namun jika terjadi pergerakan balik, pair akan naik ke posisi 1.1471 dan jika tembus mendaki ke resisten kuatnya di R2 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.1531 | 1.1500 | 1.1472 | 1.1429 | 1.1402 | 1.1363 | 1.1327 |
Buy Avg | 1.1477 | Sell Avg | 1.1412 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group