(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY sesi Eropa di hari Selasa (20/11) memperpanjang penurunan tajam minggu lalu dari puncak lebih dari satu bulan dan tetap pada defensif melalui sesi Asia di tengah suasana kuatnya mood perdagangan safe haven. Pair juga semakin lemah oleh anjloknya perdagangan saham global.
Aksi trading safe haven sudah dimulai sejak anjloknya bursa saham Wall Street semalam sehingga menguntungkan safe haven Yen dan akhirnya mengerahkan beberapa tekanan ke bawah bagi pair. Selain itu lemahnya dolar AS oleh posisi yield obligasi AS yang buruk menambah tekanan.
Saat ini pair berada di posisi 112,00 yang merupakan level terendah sejak 30 Oktober, kedepannya pelaku pasar menanti data pasar perumahan AS malam nanti untuk beberapa dorongan baru bagi dolar. Jika dolar bangkit dan perdagangan saham Wallstreet juga menguntungkan akan mendongkrak kembali pair.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY sedang tertekan menuju 112.39 dan jika tembus maka akan turun menuju S1 dan S2. Namun jika terkoreksi kembali, pair akan naik ke posisi 112.65 yang merupakan garis MA3 D1 dan jika tembus akan mendaki menuju R1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 113.24 | 113.03 | 112.76 | 112.57 | 112.32 | 112.13 | 111.86 |
| Buy Avg | 112.71 | Sell Avg | 112.33 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group


