(Vibiznews-Forex) – Pair EURUSD sesi Eropa hari Kamis (29/11) diperdagangkan tinggi melampaui puncak perdagangan sebelumnya yang kini berada di posisi tertinggi dalam 4 hari perdagangan oleh lemahnya performa dolar AS pasca keraguan Presiden Fed melanjutkan kenaikan suku bunganya.
Selain lemahnya dolar AS, pasar di sesi Eropa disuguhkan rilis data inflasi Jerman yang bisa menambah tenaga beli kurs euro terhadap dollar. Namun di sesi Amerika terdapat momentum yang bisa saja mengangkat dolar, yaitu data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS yang diikuti oleh risalah rapat FOMC terbaru.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD masih konsolidasi menuju resisten kuatnya dan jika tembus terus mendaki ke resisten lemahnya di R2 hingga R3 . Namun jika terjadi pergerakan balik, pair akan turun kembali ke posisi 1.1362 dan jika tembus meluncur ke garis MA5 di 1.1340 sebelum sampai ke support kuatnya di S1.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.1525 | 1.1452 | 1.1403 | 1.1305 | 1.1285 | 1.1220 | 1.1187 |
Buy Avg | 1.1405 | Sell Avg | 1.1347 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group