(Vibiznews-Forex) – Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD sesi Eropa hari Kamis (29/11) diperdagangkan ke level tertinggi perdagangan sebelumnya dekat kisaran 1,2845 setelah ketua Federal Reserve yang secara mengejutkan meragukan jalan kenaikan suku bunga saat ini sehingga terjadi penjualan dolar sangat besar.
Pergerakan selanjutnya pasar menunggu kalender ekonomi yang cukup penting bagi pair yaitu data persetujuan mortgage bulan Oktober yang diperkirakan menurun sedikit menjadi 64,5 ribu dari 65,27 ribu. Dan di sesi Amerika dolar dapat bereaksi kembali merespon data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS yang diikuti oleh risalah rapat FOMC terbaru.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD konsolidasi dari puncak tinggi yang dicapai pada posisi 1.2849 menuju posisi 1.2817 dan jika tembus meluncur ke garis MA5 D1 di 1.2805 sebelum mendapatkan S1 hingga S2. Namun jika koreksi kembali akan naik menuju posisi 1.2850 dan jika tembus akan mendaki ke kisaran resistennya di R1 hingga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1.2974 | 1.2988 | 1.2862 | 1.2790 | 1.2745 | 1.2700 | 1.2659 |
| Buy Avg | 1.2860 | Sell Avg | 1.2800 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group



