(Vibiznews – Economy) – Para petinggi Federal Reserve atau bank sentral Amerika sepakat bulan Desember akan melanjutkan kebijakan moneter netral mereka dengan menaikkan kembali suku bunganya seperti yang ditunjukkan laporan risalah rapat FOMC awal bulan November.
Dalam risalah pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve yang dilaporkan semalam mengatakan hampir semua peserta sepakat bahwa kenaikan suku bunga lainnya kemungkinan akan dibenarkan segera. Ekspektasi investor membaca kembali risalah tersebut menunjukkan kemungkinan akan memperkuat harapan untuk kenaikan seperempat poin suku bunga bulan depan.
The Fed mencatat kenaikan suku bunga jangka pendek akan tergantung pada informasi yang masuk di pasar tenaga kerja dan inflasi yang datang sejalan dengan atau lebih kuat dari ekspektasi saat ini. Para peserta menyetujui informasi yang diterima sejak pertemuan bulan September menunjukkan pasar tenaga kerja terus menguat dan aktivitas ekonomi telah meningkat pada tingkat yang kuat.
Namun, notulen tersebut mencatat beberapa peserta terus mendukung kenaikan bertahap dalam tingkat tetapi menyatakan ketidakpastian tentang waktu kenaikan tersebut. Para peserta umumnya menunjukkan sedikit perubahan dalam penilaian mereka terhadap prospek ekonomi, dengan pertumbuhan ekonomi di atas tren yang diperkirakan akan terus berlanjut sebelum melambat ke kecepatan lebih dekat ke tren dalam jangka menengah.
Beberapa peserta juga mencatat suku bunga saat ini mungkin mendekati tingkat netral dan memperingatkan peningkatan lebih lanjut dapat sangat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan memberikan tekanan pada ekspektasi inflasi dan inflasi.
Namun baru-baru ini dalam sambutannya ke Klub Ekonomi New York pada hari Rabu (28/11), Ketua Fed Jerome Powell menggambarkan tingkat suku bunga saat ini sebagai tepat di bawah netral. Menurutnya suku bunga masih rendah menurut standar historis, dan mereka tetap hanya di bawah kisaran luas perkiraan tingkat yang akan netral bagi perekonomian yaitu tidak mempercepat atau memperlambat pertumbuhan.
Pernyataan terbaru tampaknya bertentangan dengan komentar yang dibuat Jerome Powell awal bulan lalu, ketika ia menggambarkan suku bunga masih jauh dari kebijakan netral. Beberapa survey menunjukkan 82,7 persen kemungkinan Fed akan menaikkan suku ke kisaran 2,25 hingga 2,50 persen pada pertemuan dua hari yang dijadwalkan untuk 18 dan 19 Desember.
Menurut analyst Vibiz research Center, kenaikan suku bunga bulan Desember bisa ditunda berdasarkan komentar terbaru Ketua dan Wakil Ketua Fed sepekan ini serta pendapat Presiden Trump tentang posisi suku bunga tinggi melambatkan perekonomian sekalipun dalam risalah pertemuan FOMC diatas menunjukkan para petinggi Fed sepakat akan menaikkan suku bunganya pada bulan Desember.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang