(Vibiznews – Index) – Memantau perkembangan bursa saham di kawasan Asia awal pekan pertama bulan Desember hari Senin (3/12), diperdagangkan lebih tinggi setelah Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menyetujui gencatan perdagangan sementara antara kedua negara. Bursa Asia yang paling kuat keuntungannya yaitu bursa kjawasan China.
Perdagangan di bursa Jepang, indeks Nikkei 225 naik 1,18 persen sementara itu indeks Topix naik 1,27 persen. Di bursa saham Korea Selatan, indeks Kospi naik 1,34 persen. Demikian juga di bursa Australia, indeks ASX 200 melonjak 1,37 persen dengan hampir semua sektor di wilayah positif.
Untuk perdagangan saham di Cina daratan, indeks komposit Shanghai naik hingga 1,64 persen, sementara indeks komposit Shenzhen bertambah 3,35 persen. Di bursa saham Hong Kong, indeks Hang Seng naik 2,77 persen.
Dalam makan malam para pemimpin di KTT G-20 di Argentina akhir pekan, Xi Jinping dan Donald Trump membahas berbagai masalah yang menjengkelkan di antara sengketa perdagangan mereka. Presiden Trump telah menyetujui bahwa pada 1 Januari 2019 tarif impor senilai $ 200 milyar berlaku dengan tingkat 10 persen, dan tidak menaikkannya menjadi 25 persen seperti saat ini. Dan selama 90 hari ke depan, pejabat Amerika dan Cina akan terus bernegosiasi.
Keberuntungan yang dialami bursa-bursa besar di kawasan Asia tersebut juga dialami oleh perdagangan saham Jakarta dengan indeks alami kenaikan cukup signifikan hingga 0,80 persen.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang