(Vibiznews – Forex) – Di tengah perdagangan sesi Eropa awal pekan hari Senin (3/12), posisi pelemahan dolar AS terhadap semua rival utamanya bertambah oleh sentimen pasar merespon gencata senjata sementara perang dagangan AS dan China.
Perdagangan dolar AS memulai pekan pada defensif yang jatuh ke area 96,70 di mana dolar tetap di bawah tekanan dalam menanggapi meredakan kekhawatiran perdagangan antara AS dan China setelah Presiden Trump dan Xi Jinping menyetujui gencatan senjata 90 hari selama akhir pekan. Dengan gencatan senjata ini, AS seharusnya tidak meningkatkan tarif atau memaksakan yang baru, sementara negosiasi menuju kesepakatan permanen akan berlangsung.
Secara fundaemntal pergerakan dolar selanjutnya menanti kalender data ekonomi AS seperti data ISM Manufacturing bersama dengan pidato pejabat FOMC yang merupakan pemilih tetap R.Clarida, R.Quarles dan L.Brainard dan NY Fed J.Williams.
Secara teknikal indeks dolar kini anjlok 0,33% pada 96,87 dan jika berlanjut tekanan akan menuju posisi 96,62 hingga 96,32 dan jika tembus lanjut ke posisi 96,04 yang merupakaan posisi rendah 20 November. Namun jika indeks berhasil bullish, akan naik menuju 97,53 hingga 97,69 dan kemudian lanjut ke 97,87 .
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Jul Allens



