(Vibiznews – Index) – Bursa saham AS dibuka anjlok pada Selasa karena investor khawatir tentang kemungkinan perlambatan pertumbuhan ekonomi ditengah kekhawatiran yang terkatung-katung di seputar perdagangan AS-China yang membuat banyak kegugupan ke Wall Street.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 200 poin, dipimpin oleh kerugian di Apple. Saham Apple turun 2 persen setelah HSBC menurunkan peringkat saham perusahaan untuk menahan dari beli karena menghadapi “realitas kejenuhan pasar.” S & P 500 turun 0,7 persen karena sektor keuangan tertinggal. Nasdaq Composite juga turun 0,7 persen.
Ketakutan lebih lanjut dari perlambatan ekonomi dipicu oleh data penjualan yang melemah dari Toll Brothers. Saham perusahaan ini turun 6,5 persen setelah mengeluarkan perkiraan untuk kuartal pertama. Toll Brothers juga menunjuk pada laporan negatif tentang pasar perumahan sebagai penyebab perlambatan. Penjualan rumah baru jatuh selama 11 bulan berturut-turut.
Keraguan tentang kesepakatan permanen antara AS dan China merayap ke dalam benak investor mengikuti reli di sesi sebelumnya.
AS dan China sepakat pada akhir pekan untuk menunda tarif tambahan pada barang satu sama lain pada tanggal 1 Januari, untuk memungkinkan pembicaraan perdagangan berlanjut. Para pemimpin dari kedua negara bertemu saat makan malam di KTT G-20 di Argentina. Berita itu mengirim saham melonjak pada hari Senin, dengan Dow mengumpulkan lebih dari 300 poin.
Tetapi perbedaan tentang kapan gencatan senjata akan dimulai telah menyebabkan kebingungan. Sementara penasehat ekonomi Presiden Donald Trump, Larry Kudlow, mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa gencatan senjata akan mulai dari 1 Januari, Gedung Putih kemudian mengeluarkan pernyataan yang dikoreksi mengatakan bahwa periode gencatan senjata 90-hari akan dimulai pada 1 Desember.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner of Wealth Planning Services
Editor : Asido Situmorang