(Vibiznews – Index) – Memantau perkembangan bursa saham di kawasan Asia hari Selasa (4/12), diperdagangkan lebih rendah oleh profit taking pasar setelah perdagangan sebelumnya mencetak posisi kenaikan harian yang lumayan. Pasar meragukan gencatan senjata perang dagang AS-China yang sebelumnya menjadi pijakan kuat meraih untung.
Ketidakpastian masa depan hubungan AS-China masih mendominasi sentimen pasar, karena ada perbedaan antara penjelasan dari Gedung Putih, dari Trump sendiri dan juga dari pihak Beijing. Selain itu pasar mempertanyakan siapa nantinya yang akan memimpin delegasi AS dalam pembicaraan perdagangan masa depan dengan Beijing.
Perdagangan di bursa Jepang, indeks Nikkei 225 turun 0,52 persen sementara indeks Topix anjlok 0,81 persen. Di bursa saham Korea Selatan, indeks Kospi tergelincir 0,68 persen. Demikian juga di bursa Australia, indeks ASX 200 turun 0,91 persen pada sore hari dengan hampir semua sektor di wilayah negatif.
Namun untuk perdagangan saham di Cina daratan, indeks komposit Shanghai flat dengan kenaikan 0,07 persen, sementara indeks komposit Shenzhen turun 0,08 persen. Di bursa saham Hong Kong, indeks Hang Seng turun 0,25 persen.
Berbeda dengan kondisi bursa utama kawasan Asia, keberuntungan masih ada di perdagangan saham Jakarta dengan indeks alami kenaikan hingga 0,40 persen setelah sempat perdagangan sebelumnya mencapai puncak tertinggi 8 bulan.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang