(Vibiznews – Forex) – Kekuatan dolar AS telah pulih kembali dari kerugian perdagangan awal pekan terhadap semua rival utamanya sejak sesi Amerika semalam hingga perdagangan sesi Asia hari Rabu (5/12). Kegembiraan awal atas gencatan senjata perdagangan yang dicapai oleh Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada KTT G20 akhir pekan telah mendingin.
Justru yang muncul ke permukaan pasar sekarang ketidakpastian tentang apakah gencatan senjata 90-hari akan memberi AS dan Cina waktu yang cukup untuk mencapai kesepakatan perdagangan jangka panjang sehingga para investor mengambil sikap yang lebih hati-hati.
Namun bangkitnya kembali kekuatan dolar ini masih akan dibayangi oleh beban kelanjutan kenaikan suku bunga Fed pada bulan Desember ini, sehingga membuat imbal hasil treasury AS menjadi lemah. Mengakhiri perdagangan semalam saja posisi yield obligasi masih di zona negatif.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga akhir sesi Amerika menurut analyst Vibiz Research Center masih akan konsolidasi oleh kurang arahan fundamental. Dan secara teknikal jika bullish berlanjut akan mencapai resisten kuatnya di 97.22 dan jika tembus lanjut resisten lemahnya di 97.40 – 97.75. Namun jika retreat, akan turun menuju posisi awal sesi di 96.98 sebelum masuki area supportnya.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Jul Allens
