(Vibiznews-Forex) – Pair AUDUSD sesi Asia hari Rabu (5/12) kembali melanjutkan kerugian masuki hari ketiga berturut meskipun terdapat sentimen positif dari riliis data ekonomi China. Kurs aussie masih lemah juga mendapat tekanan dari pasar obligasi Australia.
Terpantau imbal hasil obligasi Australia melemah dengan penurunan 0,05 persen, meskipun dirilis indeks Caixin Service PMI pada posisi 53,8 yang merupakam posisi tertinggi dalam 5 tahun dengan mengalahkan data perkiraan 50,8 dengan margin besar. Sebagai infomrasi, imbal hasil cenderung tetap merah karena laju pertumbuhan Australia melambat tajam pada kuartal ketiga, memperkuat harapan bahwa Reserve Bank of Australia tidak mungkin menaikkan suku sebelum paruh kedua tahun 2020.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD yang sudah menembus area supportnya bergerak turun menuju posisi support lemahnya di S2 dan jika tembus meluncur menuju S3. Namun jika terjadi pergerakan positif, pair akan naik kembali menuju posisi tinggi 0.7355 yang dicapai setelah rilis data China tersebut dan jika tembus mendaki ke resisten kuatnya di R1 hingga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 0.7452 | 0.7411 | 0.7372 | 0.7343 | 0.7303 | 0.7277 | 0.7236 |
| Buy Avg | 0.7363 | Sell Avg | 0.7288 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group



