Dow Jones Dibuka Turun 505 Poin, Alami Kerugian Lebih Dari 1300 Poin Dalam Dua Hari

684

(Vibiznews – Index) – Bursa saham AS dibuka turun tajam pada Kamis karena berlanjutnya kekhawatiran atas hubungan perdagangan AS dan kekhawatiran atas kemungkinan perlambatan ekonomi global membuat investor gelisah.

Dow Jones Industrial Average turun 505 poin, membawa kerugian dua hari ke lebih dari 1.300 poin karena saham Apple jatuh. S & P 500 turun 2 persen, dipimpin oleh penurunan saham bank seperti J.P. Morgan Chase, sementara Nasdaq Composite juga jatuh hampir 2 persen.

Kekhawatiran perdagangan meningkat setelah berita pecah pada hari Rabu bahwa Huawei CFO Meng Wanzhou ditangkap oleh pihak berwenang Kanada di Vancouver, di mana dia menghadapi ekstradisi ke AS. Penangkapan – yang berlangsung 1 Desember – mengurangi kemungkinan bahwa kesepakatan perdagangan AS-China akan langgeng. Huawei adalah salah satu pembuat ponsel terbesar di dunia.

Berita penangkapan Wanzhou muncul setelah Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping setuju untuk menunda penerapan tarif tambahan atas barang-barang satu sama lain. Setelah rally awal pada hari Senin, saham telah menderita karena komentar administrasi Trump pada rincian kesepakatan yang tidak konsisten.

Kekhawatiran perlambatan potensial dalam pertumbuhan ekonomi juga mendorong saham lebih rendah. Pada hari Senin, imbal hasil surat Treasury tiga tahun melampaui mitra lima tahunnya. Fenomena pasar obligasi itu, yang dikenal sebagai inversi yield-curve, dilihat sebagai sinyal resesi. Tapi biasanya resesi tidak datang sampai bertahun-tahun kemudian dan banyak pedagang tidak akan melihat inversi sebagai data resmi hingga hasil dua tahun naik di atas hasil 10 tahun.

Saham bank-bank besar seperti J.P. Morgan Chase, Citigroup dan Bank of America semua diperdagangkan lebih rendah pada hari Kamis.

Saham Facebook turun lebih dari 1,5 persen setelah Stifel menurunkan peringkat mereka dari “membeli” dengan catatan – Tim manajemen Facebook telah menciptakan terlalu banyak musuh dimana perusahaan akan mengalami konsekuensi negatif jangka panjang pada bisnisnya.

Saham Apple turun 3 persen setelah Bank UBS mengatakan dalam sebuah catatan “niat membeli” terlemah untuk iPhone dalam lima tahun. Bank UBS memangkas target harga 12 bulan untuk saham Apple menjadi $ 210 dari $ 225.

Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner of Wealth Planning Services
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here