(Vibiznews – Index) – Bursa saham di kawasan Asia hari Jumat (7/12) diperdagangkan dengan hati-hati di belakang laporan yang menunjukkan Federal Reserve AS dapat mempertimbangkan tempo yang lebih lambat dari kenaikan suku bunga daripada yang sebelumnya diperkirakan.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa bank sentral AS sedang mempertimbangkan apakah akan menandakan pendekatan wait-and-see untuk menilai kenaikan pada pertemuan mendatang bulan ini. Laporan tersebut mengatakan pejabat Fed tidak tahu apa langkah selanjutnya setelah bulan Desember.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,28 persen dengan indeks Topix tergelincir 0,14 persen. Salah satu pemicu kenaikan indeks dikarenakan yen Jepang sedang retreat. Pada bursa saham Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,41 persen yang disupport oleh saham dari pembuat chip SK Hynix naik 1,36 persen.
Demikian juga perdagangan saham di Australia, dimana indeks ASX 200 naik 0,51 persen dengan hampir semua sektor di wilayah positif. Indeks alami rebound kuat setelah penurunan perdagangan sebelumnya di tengah aksi jual yang kuat di kawasan Asia Pasifik.
Memantau perkembangan bursa saham Cina daratan berhati-hati dalam perdagangan sehingga indeks komposit Shanghai dan komposit Shenzhen masih berada di posisi yang sama dengan akhir perdagangan sebelumnya alias flat. Sementara itu, indeks Hang Seng di Hong Kong mengalami kerugian fraksional.
Sekalipun indeks bursa saham Asia bergerak mixed, indeks bursa saham Jakarta rebound dengan kondisi indeks kini sudah berada di zona hijau dengan kenaikan 0,13 persen.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang