(Vibiznews – Forex) – Setelah sejak perdagangan sesi Asia dan sesi Eropa hari Selasa (11/12) dolar AS yang alami profit taking dari rally perdagangan sebelumnya, bangkit kembali pada sesi Amerika merespon rilis data PPI bulan November yang menunjukkan diatas ekspektasi penurunan periode sebelumnya.
Selain itu kenaikan imbal hasil obligasi AS memberikan pijakan pergerakan naik dolar AS yang didukung juga pergerakan kuat di bursa saham. Sentimen inilah yang kini memberikan tenaga bagi dolar meraih kembali rekor penguatan 7 hari perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, perdagangan saham global mendapat dorongan kuat di tengah optimisme perdagangan AS-China yang baru, yang mungkin meredam status safe haven relatif dolar dan ternyata menjadi satu-satunya faktor yang menjaga penutupan pada reli berikutnya. Kuatnya indeks saham global baik di Eropa dan AS dipicu pemberitaan proposal untuk mengurangi tarif mobil yang dibuat di AS menjadi 15%, dari 40% saat ini telah diserahkan ke Kabinet China untuk ditinjau dalam beberapa hari mendatang .
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap 6 mata uang utama lainnya perdagangan sesi Amerika kini berada pada posisi 97.32 atau naik 0,14 persen. Sebelumnya di Asia indeks dibuka pada posisi 96.72 setelah perdagangan sebelumnya ditutup pada 97.23 yang merupakan posisi tertinggi dalam 7 hari perdagangan.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Jul Allens