(Vibiznews-Forex) – Pair EURUSD akhir perdagangan sesi Asia hari Jumat (14/12) masih di posisi lemah oleh kuatnya dolar AS dan juga lemahnya fundamental terakhir kurs euro pasca kebijakan ECB menurunkan proyeksi inflasi Eurozone. Posisi pair akan semakin turun jika data-data penting di sesi Eropa mengecewakan.
Di sesi Eropa akan dirilis data PMI untuk kawasan Eurozone dan juga Jerman untuk 2 sektor, jika data tersebut dibawah ekspektasi akan membuat pair meluncur dengan cepat, namun jika sebaliknya ada potensi untuk bergerak bullish kembali.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD sedang turun ke posisi S1 dan jika tembus meluncur lagi ke garis bawah BB11 D1 di 1.1308. Namun jika bergerak sebaliknya pair akan naik kembali ke posisi 1.1364 dan jika tembus menuju resisten kuatnya R1.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.1451 | 1.1418 | 1.1389 | 1.1351 | 1.1324 | 1.1296 | 1.1266 |
Buy Avg | 1.1377 | Sell Avg | 1.1324 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group