(Vibiznews – Economy & Business) Italia dan Komisi Eropa, badan eksekutif Uni Eropa, telah mengumumkan kesepakatan anggaran baru setelah berminggu-minggu perdebatan tentang rencana pengeluaran 2019 negara itu.
Pemerintah Italia mengatakan pekan lalu bahwa itu akan menurunkan target defisit untuk tahun depan menjadi 2,04 persen, turun dari target awal 2,4 persen. Target dikonfirmasi oleh Komisi Eropa pada hari Rabu.
Wakil Presiden Komisi Eropa Valdis Dombrovskis menyatakan bahwa Komisi Eropa dapat menghindari meluncurkan tindakan disipliner terhadap Italia.
“Solusinya tidak ideal tetapi memungkinkan kita untuk menghindari ‘Prosedur Kelebihan Defisit’ pada tahap ini … anggaran baru didasarkan pada skenario ekonomi yang masuk akal,” demikian pernyataan Dombrovskis seperti yang dilansir CNBC.
Laporan-laporan bahwa kesepakatan dengan Komisi akan segera terjadi memberi dorongan kepada pasar keuangan Italia pada Rabu pagi.
Kesepakatan itu muncul setelah kebuntuan antara pemerintah koalisi Italia, yang terdiri dari partai sayap kanan Lega dan Gerakan Lima Bintang anti-kemapanan, dan Komisi Eropa atas rencana pengeluaran kontroversial tahun 2019. Italia mendapat masalah dengan Komisi Eropa karena anggaran 2019 nya telah membayangkan peningkatan belanja dan pajak yang lebih rendah untuk memenuhi janji-janji pemilu utama, termasuk pengenalan penghasilan dasar (disebut “pendapatan warga negara”) untuk orang miskin, usia pensiun yang lebih rendah dan tarif pajak tetap yang diusulkan.
Rencana-rencana ini akan berarti bahwa defisit anggaran Italia akan mencapai 2,4 persen pada 2019.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
