The Fed AS Naikkan Suku Bunga, Namun Turunkan Proyeksi Kenaikan Tahun 2019

1261

(Vibiznews – Economy & Business) Federal Reserve AS memutuskan menaikkan suku bunga acuan seperempat poin tetapi menurunkan proyeksi untuk kenaikan suku bunga di masa depan.

Seperti yang diperkirakan pasar, bank sentral mengambil kisaran target untuk suku bunga acuannya menjadi 2,25 persen hingga 2,5 persen. Langkah ini menandai kenaikan keempat tahun ini dan kesembilan sejak mulai normalisasi suku bunga pada Desember 2015.

Namun pejabat The Fed mengurangi proyeksi kenaiakn suku bunga menjadi proyeksi dua kenaikan tahun depan.

Bahasa dalam pernyataan pasca-pertemuan tidak sepenuhnya dovish, atau pelonggaran dalam prospeknya untuk tingkat. Komite terus memasukkan pernyataan bahwa kenaikan suku bunga akan lebih tepat, meskipun itu sedikit melunakkan nada.

“Komite menilai bahwa beberapa peningkatan secara bertahap dalam kisaran target untuk tingkat dana federal akan konsisten dengan ekspansi berkelanjutan kegiatan ekonomi, kondisi pasar tenaga kerja yang kuat, dan inflasi dekat simetris 2 persen tujuan Komite selama jangka menengah,” demikian pernyataan The Fed seperti yang dilansir CNBC.

FOMC juga menurunkan prospek untuk tingkat dana jangka panjang, dari 3 persen dalam perkiraan September menjadi 2,8 persen bulan ini. Perkiraan 2019 turun menjadi 2,9 persen dari 3,1 persen dan baik 2020 dan 2021 turun menjadi 3,1 persen dari 3,4 persen.

Tingkat dana terikat dengan sebagian besar utang konsumen, terutama kartu kredit dan pinjaman dengan suku bunga yang disesuaikan.

Komite juga mendorong proyeksi lebih rendah baik untuk PDB dan inflasi.

PDB saat ini diproyeksikan naik 3 persen untuk setahun penuh 2018, turun sepersepuluh dari persentase poin dari September, dan 2,3 persen untuk 2019, pengurangan poin 0,2 persen. Namun, para pejabat mengambil perkiraan jangka panjang mereka, menjadi 1,9 persen dari 1,8 persen pada September.

Secara keseluruhan, pejabat Fed menyatakan sedikit khawatir tentang pertumbuhan ekonomi. Perolehan PDB rata-rata 3,3 persen per kuartal tahun ini, dan Atlanta Fed memperkirakan kenaikan 2,9 persen pada kuartal keempat.

Ringkasan proyeksi ekonomi juga mencatat bahwa inflasi headline diperkirakan akan tumbuh kurang cepat dari perkiraan September, tergelincir menjadi 1,9 persen dari 2,1 persen pada 2018 dan menjadi 1,9 persen dari 2 persen pada 2019. Perkiraan jangka panjang tetap 2 persen.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here