(Vibiznews-Forex) – Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD sesi Asia Jumat (21/12) diperdagangkan lebih rendah dari penutupan perdagangan sebelumnya oleh bangkitnya kembali dolar AS setelah pasar melakukan profit taking. Sebelumnya pair mencapai posisi tertinggi 8 hari perdagangan sekalipun fundamental poundsterling kurang mendukung.
Sentimen berikutnya pasar akan memperhatikan rilis data PDB Inggris kuartal ketiga tahun ini yang diperkirakan tidak berubah dari perkiraan sebelumnya pada 0,6% QoQ. Sementara itu perkembangan Brexit, parlemen Inggris memulai reses musim dinginnya dan akan berkumpul kembali di minggu kedua Januari, ketika mereka diharapkan mulai membahas kesepakatan Brexit.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD kini tertekan ke posisi MA5 D1 di 1.2632 dan jika tembus meluncur ke S1 hingga S2. Namun jika bergerak positif akan mendaki ke posisi 1.2671 dan jika tembus naik ke R1 hingga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.2798 | 1.2747 | 1.2697 | 1.2644 | 1.2598 | 1.2549 | 1.2495 |
Buy Avg | 1.2685 | Sell Avg | 1.2614 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group