(Vibiznews – Index) – Perdagangan bursa saham kawasan Asia mengawali tahun 2019 hari Rabu (2/01) mengalami pelemahan dengan banyak indeks bursa utama berada di wilayah negatif dengan tidak adanya isyarat perdagangan dari Wall Street. Kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global mengurangi sentimen investor setelah hasil survei swasta menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur China pada Desember berkontraksi untuk pertama kalinya dalam 19 bulan di tengah ketegangan perdagangan dengan AS.
Perdagangan bursa saham Australia melanjutkan pelemahan akhir tahun dengan indeks acuan ASX 200 kehilangan 0,64 persen setelah menyentuh posisi rendah dari 5.608,10 sebelumnya. Indeks All Ordinaries turun 31,70 poin atau 0,56 persen menjadi 5.679,60. Saham bergerak mixed di semua sektor seperti
Di bursa Korea Selatan indeks Kospi tergelincir hampir 0,6 persen dikarenakan tekanan anjloknya saham industri kelas berat Samsung Electronics yang turun 0,13 persen sementara saham pembuat chip SK Hynix naik 0,66 persen.
Sementara itu juga, indeks bursa Hong Kong Hang Seng turun lebih dari 2,3 persen, dengan saham kelas berat teknologi China Tencent turun hampir 2,3 persen. Di antara pasar-pasar lain di kawasan Asia, bursa Singapura lebih rendah lebih dari 1 persen. Shanghai, Korea Selatan, Malaysia dan Taiwan masing-masing turun hampir 1 persen. Pasar di Jepang dan Selandia Baru tetap ditutup untuk liburan Tahun Baru.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Jul Allens