(Vibiznews – Economy & Business) Hasil survei manufaktur swasta China untuk bulan Desember menunjukkan aktivitas pabrik melemah pertama kalinya dalam 19 bulan di tengah perang perdagangan dengan AS.
Indeks The Caixin/Markit Manufacturing Purchasing Managers (PMI), turun menjadi 49,7 pada Desember dari 50,2 pada November. Analis dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan PMI berada di 50,1 pada bulan Desember.
Angka di atas 50 mengindikasikan ekspansi, sementara angka di bawah level itu menandakan kontraksi.
Pada bulan Desember, dua langkah terpisah untuk pesanan baru dan pesanan ekspor baru menunjukkan kontraksi, survei Caixin menunjukkan.
Data ekonomi dari ekonomi terbesar kedua di dunia sedang diawasi ketat untuk tanda-tanda perlambatan yang ditimbulkan oleh perang perdagangan yang sedang berlangsung antara Washington dan Beijing.
PMI manufaktur resmi yang dirilis pada hari Senin menunjukkan perlambatan aktivitas untuk bulan Desember karena sektor ini berkontraksi untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun, turun di bawah level kritis 50.
Survei swasta berfokus pada perusahaan kecil dan menengah, sedangkan ukuran PMI resmi berfokus pada perusahaan besar dan perusahaan milik negara.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
