(Vibiznews-Forex) – Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD sesi Eropa hari Rabu (2/01) berusaha membangun kisaran kuat pada 1.2750 dari posisi terendah minggu ini pada kisaran 1.2600. Tetapi pergerakan bullish terlihat terbatas karena perkembangan Brexit di bulan Januari.
Selain itu pergerakan pair akan dibatasi oleh data PMI manufaktur Inggris yang diperkirakan menunjukkan data yang lebih buruk dari periode bulan sebelumnya. Bulan Januari Perdana Menteri Theresa May didesak untuk mengajukan pemungutan suara parlemen untuk RUU kesepakatan Brexit. Pair juga akan melihat dinamika pergerakan dolar AS yang pada sesi malam akan dipengaruhi rilis data PMI manufaktur AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang kini berada di 1.2756 berusaha naik menuju R1 dan jika tembus naik ke R3 melewati puncak perdagangan sebelumnya di 1.2813. Namun jika bergerak negatif akan turun ke posisi awal sesi di 1.2729 dan jika tembus meluncur ke MA5 D1 di 1.2689 sebelum ke S1 hingga S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.2941 | 1.2867 | 1.2804 | 1.2740 | 1.2669 | 1.2607 | 1.2540 |
Buy Avg | 1.2782 | Sell Avg | 1.2691 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group