(Vibiznews – Index)- Perdagangan bursa saham Eropa hari kedua tahun 2019 hari Kamis (03/01) masih belum mampu mencetak keuntungan yang penuh setelah perdagangan sebelumnya mixed. Tekanan indeks sore ini mendapat sentimen dari penurunan proyeksi pendapatan kuartal pertama 2019 perusahaan Apple Inc, yang menambah kekhawatiran pasar akan turunnya pertumbuhan ekonomi global.
Peristiwa yang cukup menggelisahkan pasar saham global hari ini yaitu surat Kepala Eksekutif Apple Tim Cook kepada investor, di mana ia menurunkan pedoman pendapatan kuartal pertama raksasa teknologi itu menjadi $ 84 miliar, turun dari proyeksi sebelumnya sebesar $89 miliar hingga $93 miliar. Selain itu perusahaan juga menurunkan ekspektasi margin kotor menjadi sekitar 38 persen, turun dari yang sebelumnya diproyeksikan 38-38,5 persen.
Apple menyalahkan sejumlah faktor atas kemunduran dalam bisnisnya, termasuk kelemahan dalam ekonomi China dan pendapatan iPhone yang mengecewakan. Berita itu memperkuat kekhawatiran penurunan pertumbuhan global, serta efek dari ketegangan perdagangan AS-China pada pendapatan perusahaan.
Setelah bursa Eropa dibuka saham sektor teknologi menderita hingga jatuh 2 persen, dimana saham pemasok Apple di benua itu juga goyah dan saham pembuat chip Austria AMS anjlok 19 persen.
Indeks pan-European Stoxx 600 turun 0,64 persen dengan sebagian besar sektor dan semua bursa utama berada di zona merah. Untuk indeks bursa utamanya, indeks DAX Jerman anjlok 0,85 persen, indeks CAC 40 Perancis anjlok 0,80 persen dan indeks FTSE 100 Inggris turun 0,32 persen.
Melihat perdagangan saham awal tahun, bursa Eropa ditutup mixed karena investor mencerna data China yang lemah. Indeks Pan-Eropa Stoxx Europe 600 tergelincir 0,1 persen. Indeks DAX Jerman dan FTSE 100 AS masing-masing naik 0,2 persen dan 0,1 persen, sementara indeks CAC 40 Prancis turun 0,9 persen.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
