(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY perdagangan hari Kamis (3/01) konsolidasi setelah anjlok parah ke posisi terendah 11 bulan pada perdagangan awal sesi Asia yang bergerak dalam kisaran 107.00 dan sudah menembus area support lemahnya. Pelemahan pair masih dipicu oleh kuatnya permintaan safe haven yen Jepang pasca penurunan di ekuitas AS berjangka dan harga minyak.
Melemahnya dolar yang juga memberi tekanan pada pair dipicu oleh anjloknya yield obligasi AS perdagangan semalam. Namun pasar tetap berhati-hati bahwa Bank Jepang (BoJ) dapat melakukan intervensi di pasar forex setelah lonjakan Yen terbesar dalam hampir 10 tahun. Selain itu melihat sejumlah rilis ekonomi dari AS, dengan fokus utama pada data ADP dan data PMI manufaktur ISM untuk pandangan baru tentang ekonomi AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY yang sudah tembus S3 kini berada di posisi 107.19 berusaha naik menuju posisi S1 dan jika tembus naik menuju pivot sebelum ke R1. Namun jika kembali bergerak negatif akan turun kembali menuju posisi awal sesi di 105.04 dan jika tembus lanjut meluncur ke posisi terendah perdagangan bulan Maret 2018 di 104.27.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
110.01 | 109.63 | 109.23 | 108.99 | 108.45 | 108.18 | 107.81 |
Buy Avg | 109.10 | Sell Avg | 104.97 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group