(Vibiznews – Bonds & Mutual Fund) – Savings Bond Ritel (SBR) merupakan salah satu instrumen pembiayaan negara yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia. Mengulangi sukses penawaran SBR004 tahun lalu maka Pemerintah segera menawarkan Savings Bond Ritel (SBR) terbaru yakni seri SBR005 mulai 10 Januari 2018 mendatang. Berdasarkan keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan, masa penawaran SBR005 berlangsung pada 10 Januari-24 Januari 2018 mendatang atau selama 14 hari.
Dua hari sebelumnya atau 8 Januari 2018, pemerintah akan mengumumkan tingkat kupon untuk instrumen investasi tersebut. Kupon SBR005 masih bersifat floating with floor atau mengambang namun tetap memiliki kupon minimal. Sama seperti seri-seri sebelumnya, minimum pemesanan SBR005 ditetapkan sebesar Rp 1 juta. Sementara maksimum pemesanan ditetapkan sebesar Rp 3 miliar.
Tujuan pemerintah menerbitkan SBR ini adalah melakukan pembelajaran bagi masyarakat awam untuk mulai ambil bagian dalam investasi dengan menyisihkan sebagian dananya untuk berinvestasi di surat berharga selain daripada deposito. Dengan minimum pemesanan SBR005 sebesar Rp 1 juta maka diharapkan masyarakat luas dapat berpartisipasi melakukan investasi ini.
SBR005 akan ditawarkan secara online melalui sejumlah mitra distribusi terpilih. Di antaranya adalah bank – bank pemerintah seperti : PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, juga melibatkan bank swasta dan sekuritas seperti PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Selain itu, PT Investree Radhika Jaya, PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku), PT Bareksa Portal Investasi, dan PT Star Mercato Capitale (Tanamduit).
Perlu diketahui, seri SBR sebelumnya yakni SBR004 mampu terjual sebesar Rp 7,32 triliun ketika ditawarkan pada periode Agustus-September tahun lalu.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang