(Vibiznews-Forex) – Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD hari Jumat (04/01) ujung sesi Asia masih menikmati dampak pelemahan dolar AS beberapa hari terakhir hingga awal sesi Asia. Namun kekuatan bullish pair dibatasi minat beli investor oleh kekhawatiran Brexit.
Kalender ekonomi untuk katalis pair yang diperlihatkan hari ini terbatas dan hanya di tingkat menengah yaitu data Persetujuan Hipotek Inggris pada bulan November yang diperkirakan akan turun menjadi 66,5 ribu (67,086 ribu terakhir). Kemudian ada data PMI Service bulan Desember yang diperkirakan akan naik menjadi 50,7 (50,4 terakhir). Dan sebagai penggerak dolar pada sesi Amerika terdapat data NFP AS bulan Desember yang diperkirakan mencapai 177 ribu dibandingkan periode sebelumnya 155 ribu, sementara itu data Penghasilan rata-rata per jam untuk tahun ini hingga Desember terlihat menurun dari 3,1% menjadi 3,0%.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang bergerak volatile sejak awal sesi dan kini berada di 1.2637. Jika bergerak kuat menembus MA5 D1 di 1.2657 akan lanjut mendaki ke R1. Namun jika bergerak negatif akan turun ke posisi 1.2614 dan jika tembus meluncur ke garis bawah BB11 D1 di 1.2568 sebelum meluncur ke S1.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.2960 | 1.2792 | 1.2710 | 1.2546 | 1.2454 | 1.2380 | 1.2311 |
Buy Avg | 1.2665 | Sell Avg | 1.2530 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group