(Vibiznews – Index)- Perdagangan bursa saham Eropa awal pekan hari Senin (07/01) sempat dibuka lebih tinggi mengikuti keuntungan perdagangan saham di Asia oleh sentimen positif optimisme penyelesaian perang dagangan AS-China . Namun beberapa saat kemudian terjadi profit taking pasar oleh buruknya data pesanan pabrik Jerman.
Data pesanan industri pabrik Jerman yang baru dirilis menunjukkan datanya turun 1,0 persen periode bulan ke bulan di bulan November 2018, lebih buruk dari perkiraan pasar penurunan 0,4 persen dan setelah kenaikan 0,2 persen bulan sebelumnya. Data ini merupakan penurunan pertama dalam pesanan pabrik sejak Juli 2018.
Data diatas membuat indeks bursa Jerman bergerak negatif, kemudian bursa Perancis tertekan oleh adanya demonstrasi jalanan terhadap PM Perancis oleh massa berompi kuning yang memprotes kondisi ekonomi negara itu yang menurun.
Lain lagi sentimen negatif yang membuat bursa saham saham Inggris merugi setelah akhir pekan lalu menguntungkan. Indeks tertekan oleh sentimen negatif Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan pada hari Minggu bahwa jika kesepakatan yang ia buat bersama dengan Uni Eropa tidak disetujui bulan ini, Inggris akan berada di wilayah yang belum dipetakan.
Indeks pan-European Stoxx 600 sempat menguat 0,4 persen diawal sesi dengan semua sektor dan bursa utama di wilayah positif. Namun kini terpantau untuk indeks bursa utamanya, indeks DAX Jerman anjlok 0,42 persen, indeks CAC 40 Perancis turun 0,49 persen dan indeks FTSE 100 Inggris tertekan 0,50 persen.
Akhir pekan lalu bursa saham Eropa ditutup menguntungkan dengan indeks DAX Jerman naik 3,37 persen dan CAC 40 Perancis naik 2,72 persen. Kemudian indeks FTSE 100 di Inggris naik 2,18 persen, sedangkan SMI dari Swtizerland berakhir naik 1,68 persen.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
