(Vibiznews-Forex) – Kurs poundsterling dalam pair EURUSD hari Rabu (09/01) ujung sesi Asia bergerak kuat moderat mendapat sentimen positif dari kuatnya perdagangan saham Asia sebagai aset beresiko selain posisi dolar AS yang kembali melemah. Perdagangan sebelumnya kurs euro tertekan oleh buruknya data output industri Jerman.
Penurunan tak terduga dalam output industri Jerman untuk bulan ketiga berturut-turut membebani euro semalam. Meskipun penurunan itu sederhana, tetapi itu menggarisbawahi kekhawatiran tentang perlambatan dan kehati-hatian Bank Sentral Eropa ketika mencoba untuk menyapih kawasan itu dari stimulus. Sentimen dari data ekonomi di sesi Eropa sangat minim sehingga menunggu laporan risalah FOMC untuk pergerakan dolar.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD yang dibuka pada posisi 1.1441 dan kini berada di posisi 1.1458 berjuang naik mendekati R1. Jika tembus akan mendaki ke R2. Jika bergerak negatif akan turun menuju posisi awal sesi dan jika tembus akan turun ke MA5 D1 di 1.1431 sebelum ke S1.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.1546 | 1.1504 | 1.1471 | 1.1438 | 1.1406 | 1.1383 | 1.1344 |
Buy Avg | 1.1468 | Sell Avg | 1.1421 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group