(Vibiznews – Forex) – Perdagangan forex 8 Januari yang berakhir Rabu pagi (09/01) menjadi hari kebangkitan bagi dolar AS setelah selama tiga hari terpukul kuat. Namun kenaikan dolar hanya tipis terhadap semua rival utamanya. Kekuatan moderat yang dimiliki dolar bersamaan dengan kuatnya perdagangan saham global meskipun dibayangi oleh kondisi politik dalam negerinya.
Kekhawatiran atas berlanjutnya penutupan sebagian operasional pemerintah telah membuat para investor berhati-hati. Sementara itu harapan optimis untuk kesepakatan perdagangan antara AS dan China yang telah berlangsung mendorong perdagangan ekuitas lebih tinggi.
Peristiwa Forex di Amerika
Kemudian pagi ini Presiden Trump dijadwalkan untuk memberikan pidato nasional tentang kondisi pemerintahannya digambarkan sebagai krisis di perbatasan selatan. Trump telah melakukan banyak upaya untuk menarik perhatian publik terhadap masalah yang disebabkan oleh imigran ilegal di tengah kebuntuan atas pendanaan untuk tembok perbatasannya yang kontroversial.
Presiden baru-baru ini juga menyatakan bahwa ia dapat melewati Kongres dan memperoleh dana untuk tembok itu dengan menyatakan situasi di perbatasan sebagai keadaan darurat nasional.
Dolar AS bangkit menerima sentimen positif dari rilis data kredit konsumen Amerika periode bulan November yang angkanya jauh diatas yang diharapkan pasar sekalipun dibawah periode bulan sebelumnya.
Peristiwa Forex di Eropa
Dolar telah naik menjadi sekitar $ 1,1440 terhadap Euro dari level terendah awal di $ 1,1484. Sentimen negatif di kawasan ini datang dari data ekonom seperti sentimen ekonomi zona euro menurun lebih dari yang diperkirakan pada bulan Desember ke level terendah sejak awal 2017.
Kemudian data produksi industri Jerman secara tak terduga turun untuk bulan ketiga berturut-turut pada bulan November, di tengah penurunan tajam pada barang-barang konsumen dan output energi, memperburuk kekhawatiran resesi teknis di ekonomi kawasan euro terbesar.
Defisit perdagangan barang Prancis membengkak pada bulan November dan lebih buruk dari perkiraan ekonom, defisit terlihat naik menjadi EUR 5,1 miliar dari EUR 4,1 miliar pada bulan Oktober.
Dolar AS juga sempat merosot ke level terendah awal $ 1,2797 melawan pound sterling namun bangkit kembali hingga menekan pair ke posisi $ 1,2710. Sentimen positif datang dari data inflasi harga rumah Inggris meningkat pada bulan Desember setelah melambat pada bulan sebelumnya, meskipun pertumbuhan harga rumah untuk 2018 tetap tipis.
Peristiwa Forex di Asia
Dolar juga berhasil naik ke level tertinggi pada kisaran 109.08 terhadap Yen Jepang kemudian bangkit kembali ke sekitar 108.65. Sentimen negatif datang dari data kepercayaan konsumen Jepang melemah untuk bulan ketiga berturut-turut pada bulan Desember.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Jul Allens