(Vibiznews-Forex) – Kurs poundsterling dalam pair EURUSD hari Kamis (10/01) di tengah sesi Eropa bergerak negatif setelah sempat mencapai puncak tertinggi dalam 3 bulan oleh buruknya performa dolar AS merespon laporan risalah FOMC semalam yang dovish.
Pair dapat terangkat kembali jika perdagangan aset beresiko berlanjut bullish dan posisi dolar AS tertekan. Di sesi Eropa pasar akan memperhatikan rilis risalah pertemuan ECB terakhir dan pada sesi malam melihat data klaim pengangguran serta pidato beberapa pejabat Fed termasuk sang ketuanya Jerome Powell.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD yang dibuka pada posisi 1.1541 dan kini berada di posisi 1.1552 berjuang naik mendekati kembali posisi tinggi di 1.1569. Dan jika tembus akan mendaki ke R1 hingga R2. Namun jika bergerak negatif akan turun menuju posisi awal sesi dan jika tembus akan turun ke pivot dan MA5 D1 di 1.1480 sebelum ke S1.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.1712 | 1.1665 | 1.1580 | 1.1507 | 1.1465 | 1.1388 | 1.1339 |
Buy Avg | 1.1572 | Sell Avg | 1.1478 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group