Bursa Asia 15 Januari Bergerak Kuat Meski Sinyal Wall Street Buruk

775

(Vibiznews – Index) – Perdagangan saham di bursa kawasan Asia Pasifik sebagian besar melonjak di awal perdagangan  hari Selasa (15/01) meskipun masih ada kekhawatiran atas perlambatan ekonomi di China dan juga sinyal lemah  dari bursa saham Wall Street. Bursa Jepang yang buka pasca libur sempat melemah awal sesi dan kemudian kuat kembali.

Fokus investor sekarang melihat ke  pemungutan suara pada kesepakatan Brexit Perdana Menteri Theresa May dimana diperkirakan proposal Brexit tersebut akan menghadapi kekalahan  di parlemen.

Pasar Australia sedikit lebih tinggi dalam perdagangan yang lemah dengan indeks acuan  ASX 200 menambahkan 8,90 poin atau 0,15 persen, sedikit lebih tinggi dari 5.786,50 sebelumnya.  Saham empat bank besar menguat seperti ANZ Banking, Westpac, National Australia Bank, dan Commonwealth Bank bergerak maju dalam kisaran 0,2 persen hingga 0,8 persen.

Saham minyak juga sebagian besar lebih tinggi meskipun harga minyak mentah turun 2 persen. Woodside Petroleum menambahkan 0,7 persen dan Santos naik 0,3 persen, sementara Oil Search turun 0,3 persen.

Pasar Jepang yang melanjutkan perdagangan setelah liburan pada hari Senin, pulih setelah awal yang lemah dan sedikit lebih tinggi. Indeks Nikkei 225 naik 76,66 poin atau 0,38 persen menjadi 20.436,36, setelah jatuh ke level terendah 20.204,43 sebelumnya.

Di kawasan Asia lainnya, Korea Selatan, Hong Kong dan Singapura semuanya naik masing-masing lebih dari 1 persen, sementara Taiwan lebih tinggi hampir 1 persen. Shanghai, Selandia Baru, dan Indonesia juga lebih tinggi. Melawan tren, Malaysia sedikit lebih rendah.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here