(Vibiznews-Forex) – Kurs euro dalam pair EURUSD hari Jumat (18/01) sempat bergerak bullish sejak awal sesi Asia namun kini terpangkas kembali. Kurs euro mendapat suntikan dari berita survey Reuters terhadap ekonomi perkirakan ECB akan menaikkan suku bunga pada kuartal keempat tahun ini dibandingkan perkiraan sebelumnya akan dinaikkan pada kuartal ketiga.
Namun perlambatan ekonomi zona euro bisa memaksa Bank Sentral Eropa (ECB) untuk menunda kenaikan suku bunganya, sehingga dapat memangkas keuntungan pair. Dari sisi kalender ekonomi Eurozone, tidak ada yang kuat bisa menggerakkan pair, sehingga menunggu dinamika pergerakan dolar AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD yang dibuka pada posisi 1.1388 dan kini berada di posisi 1.1392 bergerak turun mendekati posisi awal dan jika tembus lanjut ke S1 hingga S3. Namun jika bergerak positif akan naik ke posisi 1.1390 dan jika tembus lanjut mendaki ke R1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1.1436 | 1.1421 | 1.1403 | 1.1381 | 1.1368 | 1.1348 | 1.1326 |
| Buy Avg | 1.1404 | Sell Avg | 1.1375 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
