(Vibiznews-Forex) – Kurs euro dalam pair EURUSD hari Selasa (22/01) bergerak bearish jelang perdagangan sesi Eropa oleh kuatnya permintaan dolar AS pasca spread antara imbal hasil obligasi dua tahun AS dan Jerman naik ke level tertinggi sejak 21 Desember.
Selain itu menerima sentimen negatif dari rilis data survey ZEW untuk sentimen ekonomi negara Jerman yang akan dilaporkan pada sesi Eropa. Secara fundamental pair sedang alami tekanan oleh prospek kebijakan ECB yang akan dilaporkan hari Kamis (24/01).
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD yang dibuka pada posisi 1.1366 dan kini berada di posisi 1.1353 bergerak turun mendekati support kuatnya di S1 dan jika tembus lanjut ke S2 hingga S3. Namun jika bergerak positif akan naik ke posisi 1.1390 dan jika tembus lanjut mendaki ke R1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1.1412 | 1.1398 | 1.1379 | 1.1363 | 1.1344 | 1.1329 | 1.1309 |
| Buy Avg | 1.1375 | Sell Avg | 1.1340 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
