(Vibiznews-Forex) – Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD hari Selasa (22/01) yang dibuka lebih kuat sedikit pada sesi Asia dari posisi sebelumnya yang konsolidasi. Poundsterling sebagai kurs aset resiko alami tekanan seiring dengan sentimen perdagangan beralih pada safe haven.
Pergerakan selanjutnya pasar dapat mencermati laporan penghasil rata-rata pekerja di Inggris diperkirakan akan sama dengan periode sebelumnya yang merupakan kenaikan gaji terbesar dalam satu dekade. Namun pergerakan bullish dapat terjadi jika pasar mencermati usulan diadakan referendum Brexit kedua oleh partai oposisi di Inggris.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.2890 ini berada di 1.2874 sedang tertekan turun menuju S1 dan jika tembus akan turun ke S2 hingga S3. Namun jika bergerak positif akan naik kembali ke posisi awal dan jika tembus lanjut mendaki ke R1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1.2992 | 1.2951 | 1.2911 | 1.2866 | 1.2835 | 1.2790 | 1.2753 |
| Buy Avg | 1.2902 | Sell Avg | 1.2860 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group



