(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY perdagangan hari Selasa (22/01) tertekan kebawah menuju kisaran support kuatnya oleh banyaknya permintaan yen sebagai safe haven pasca anjloknya perdagangan saham global menerima sentimen negatif proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang diturunkan IMF.
Revisi IMF ke bawah untuk perkiraan pertumbuhan global membebani saham Asia sehingga membuat pasar memburu yen sebagai aset safe haven. Tekanan lainnya juga datang dari prospek perang dagang AS-China yang melemah menambah tekanan perdagangan safe haven.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY yang dibuka pada posisi 109.65 kini berada di posisi 109.42 bergerak turun menuju S1 dan jika tembus akan lanjut ke S hingga S3. Namun jika bergerak positif akan naik menuju posisi awal sesi dan jika tembus mendaki ke R1 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
110.01 | 109.79 | 109.65 | 109.48 | 109.36 | 109.23 | 109.01 |
Buy Avg | 109.70 | Sell Avg | 109.35 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group